Menanamkan hal-hal baik pada anak perlu dilakukan sedini mungkin. Sayangnya, belum banyak yang menyadari betapa pentingnya hal tersebut. Agar anak-anak tidak merasa terkekang, terapkan trik-trik khusus.
Dari sekian banyak hal baik yang perlu diajarkan pada anak, menghilangkan sifat egois menjadi hal paling penting untuk diperhatikan. Jangan membiarkan mereka memiliki rasa selalu ingin menang sendiri tanpa memperhatikan bagaimana perasaan dan kondisi orang lain.
Mengungkap Cara Menghilangkan Sifat Egois pada Anak
Di usia anak-anak, banyak yang perlu diajarkan kepada mereka agar nanti saat dewasa memiliki sifat dan kebiasaan yang baik. Salah satunya adalah mengajarkan kepada mereka akan jeleknya sifat egois.
Jangan pernah membiarkan sifat egois tertanam pada diri anak-anak, karena akan sulit menghilangkannya setelah beranjak dewasa. Untuk itu, Anda bisa menempuh beberapa cara di bawah ini :
1. Berikan Contoh Baik
Pernah mendengar ungkapan anak adalah peniru yang baik? Faktanya, memang ungkapan tersebut sangat benar. Berdasarkan fakta tersebut, orang tua bisa mulai menghilangkan sifat egois anak dengan menunjukkan sikap toleransi dengan berbagai peristiwa yang terjadi.
Toleransi yang dimaksud di sini tidak berlaku untuk semua tindakan. Apabila anak melakukan kesalahan, maka tetap perlu memberikan peringatan atau hukuman. Dengan begitu, mereka akan belajar apa yang dimaksud konsekuensi dalam setiap tindakannya.
2. Ajak Melakukan Kegiatan Sosial
Kurang bersosialisasi biasanya akan membuat individu menjadi lebih individualis dan sifat egoisnya menjadi meningkat. Solusi untuk masalah ini, ajak anak untuk bergaul dengan orang-orang di lingkungan sekitar, misalnya dengan memberikan kesempatan mereka untuk bermain bersama teman sebayanya.
Selain bersosialisasi, mulai ajarkan juga mengenai pentingnya berbagi. Misalnya minta mereka untuk memasukkan uang ke kotak amal masjid atau berikan kesempatan si kecil untuk memberikan bantuan kepada orang lain.
3. Berikan Hadiah Pada Momen Tertentu
Rasa kasih sayang sering membuat orang tua tergerak untuk menuruti segala kemauan anak. Sebenarnya tindakan tersebut tidak sepenuhnya salah, akan tetapi jika dilakukan terus-menerus dapat memicu sifat egois muncul dan sulit dihilangkan.
Jika ingin memberikan hadiah kepada anak, pilih momen-momen spesial saja. Misalnya saat mereka menyelesaikan tugas dengan baik, dan lain sebagainya. Tidak perlu memberi hadiah mewah, berikan reward-reward sederhana supaya mereka terbiasa hidup sederhana.
4. Jangan Turuti Semua Kemauannya
Ssalah satu faktor yang memupuk sifat egois pada anak adalah selalu menuruti apapun yang diinginkannya. Meski niatnya adalah menunjukkan kasih sayang, faktanya hal ini malah berdampak buruk pada perkembangan emosinya.
Sesekali Anda seharusnya tidak memenuhi keinginan buah hati atau minta mereka untuk menunggu. Selain meningkatkan kesabaran, menunggu juga mengurangi sifat egois pada diri manusia karena berusaha memaklumi kondisi orang lain.
5. Ajarkan Anak Mendapatkan Sendiri Apa yang Diinginkannya
Cara ini bisa dimulai dengan meminta si kecil menabung untuk membeli mainan. Bukan karena tidak sayang, tetapi tindakan itu akan memicu logika berpikir mereka bahwa mendapatkan segala sesuatu perlu perjuangan.
Jika terus menuruti berbagai hal yang diinginkan anak, tidak menutup kemungkinan akan membuat mereka semakin egois. Karena timbul pandangan bahwa apapun keinginannya harus dicapai dengan mudah tanpa harus susah-susah berjuang.
Itulah lima langkah untuk menghilangkan sifat egois pada anak. Memang tidak semuanya bisa memberi dampak maksimal, akan tetapi Anda bisa mengembangkan caranya disesuaikan dengan kondisi anak dan lingkungan sekitar.